CONDITIONAL SENTENCES 1, 2, 3
Conditional Tipe 1
Conditional tipe 1 digunakan untuk menggambarkan situasi yang mungkin atau diandaikan terjadi di masa depan dan memiliki kemungkinan yang besar untuk benar-benar terjadi. Rumusnya adalah sebagai berikut:
IF + SIMPLE PRESENT TENSE, SIMPLE FUTURE
Rumus simple present tense:
Subject+ verb 1 (e/es) atau tobe (is, am, are) + adjective/adverb/noun
Rumus simple future:
Subject + will+ verb 1 atau be + adjective/adverb/noun.
Contoh:
- If you study, you will pass the exam. (Jika kamu belajar, kamu akan lulus ujian.)
- If you wash your hands, you won’t get sick. (Jika kamu cuci tangan, kamu tidak akan sakit.)
Dalam kedua kalimat di atas, berarti ada kemungkinan situasi tersebut tidak terjadi. Misalnya kalaupun belajar, bisa saja tetap tidak lulus. Atau walaupun cuci tangan, tetap bisa sakit. Namun, masih ada kemungkinan besar bahwa kamu akan lulus ujian (kalimat pertama) dan tidak sakit (kalimat kedua).
Conditional Tipe 2
Berbeda sedikit dari conditional tipe 1, conditional tipe 2 digunakan untuk menggambarkan situasi yang tidak realistis atau memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk terjadi. Misalnya membayangkan sesuatu yang tidak mungkin atau berangan-angan. Rumus conditional tipe 2 adalah sebagai berikut:
IF SIMPLE PAST TENSE, PAST FUTURE TENSE
Rumus simple past tense;
Subject + Verb 2 atau tobe ( was/were) + adjective/adverb/noun
Rumus past future tense:
Subject + would + verb 1 atau be + adjective/adverb/noun
Contoh:
- If I were you, I would rest right now. (Jika aku adalah kamu, aku akan beristirahat sekarang.)
- If you owned a theme park, what would you do? (Jika kamu mempunyai taman hiburan, apa yang akan kamu lakukan?)
Dalam kalimat pertama, jelas situasi tersebut tidak realistis. Tidak mungkin ‘aku’ bisa menjadi ‘kamu’. Dalam kalimat kedua, ada kemungkinan ‘kamu’ akan memiliki taman hiburan, tapi kemungkinan tersebut sangat kecil.
Yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan ‘were’ dalam kalimat pertama. Kamu mungkin bertanya, I bukannya pakai ‘was’ ya? Nah, dalam conditional sentence tipe 2, semua subjek baik itu tunggal atau jamak semuanya menggunakan were. Jadi was sama sekali tidak dipakai ya.
Kata would juga bisa diganti dengan beberapa auxiliary verb lainnya seperti could atau might.
Conditional Tipe 3
Kalau dari conditional tipe 1 dan 2 membicarakan kondisi yang belum terjadi, conditional tipe 3 digunakan untuk merujuk ke masa lalu dan berandai-andai bagaimana situasi saat ini bisa berbeda jika yang terjadi di masa lalu berbeda. Rumusnya adalah sebagai berikut:
IF PAST PERFECT TENSE, PAST PERFECT FUTURE TENSE
Rumus past perfect tense:
subject+ had+ verb 3 atau been + adjective/adverb/noun
Rumus past perfect future tense:
subject+ would+ have + verb 3 atau been + adjective/adverb/noun
Contoh:
- If I had done my homework, I would have been able to play now. (Jika saja saya sudah mengerjakan PR saya, saya sekarang bisa bermain.)
- If she hadn’t tried, she wouldn’t have gotten the scholarship. (Jika saja dia tidak mencoba, dia tidak akan mendapatkan beasiswa.)
Artinya, klausa utama dalam kedua kalimat di atas tidak benar-benar terjadi. ‘Saya’ tidak bisa bermain sekarang karena nyatanya belum mengerjakan PR. ‘Dia’ nyatanya mendapatkan beasiswa karena dia telah mencoba.
Comments
Post a Comment